Sabtu, 23 April 2011

MENDORONG KANDIDAT INDONESIA UNTUK DIRJEN FAO

Dirjen FAO saat ini, Pak Diouf akan menyelesaikan termnya pada akhir Desember 2011, dengan demikian perlu segera dipilih Dirjen FAO yang baru. Saat ini tercatat enam orang kandidat Dirjen yang berminat mengisi lowongan terPrsebut, salah satunya adalah kandidat dari Indonesia yaitu Prof. Dr. Indroyono Susilo, Sekretaris Menko Kesejahteraan Rakyat. Lima kandidat lainnya berasal dari Spanyol, Austria, Brazil, Iran dan Irak.

Presentasi kandidat
Sebagai bagian dari seleksi kandidat Dirjen FAO, maka sebagai salah satu Agenda Pertemuan Council FAO yang ke 141 di Roma, maka pada tanggal 13 April 2011 dilakukan persentasi oleh masing-masing kandidat Dirjen dihadapan sidang pleno council. Urutan pembicara dilakukan secara acak melalui undian yang dilakukan oleh ketua Sidang Council ke 141.

Masing-masing kandidat diberi waktu selama 15 menit untuk menyajikan visi dan misinya dan kemudian 15 menit tanya jawab dengan audiens yang diwakili oleh masing-masing region yaitu Amerika Utara, Amerika Latin dan Karibea, Australia dan Pacifik, Asia, Afrika dan Timur Dekat. Penanya yang mewakili region juga diberi waktu masing-masing selama dua menit secara bergiliran. Pada dasarnya setiap kandidat ditanya mengenai apa yang akan dilakukan sebagai Dirjen FAO dan apa prioritasnya serta pandangan kandidat tentang perlunya reformasi dalam organisasi FAO.

Sesi tanya jawab merupakan kesempatan dari setiap kandidat untuk meyakinkan khalayak bahwa kandidat memiiki kekuatan yang menyebabkan yang bersangkutan laik menjadi Dirjen baru FAO. Dalam kaitannya dengan upaya reformasi, kandidat Indonesia memiliki keuntungan komparatif karena berasal dari luar FAO, sehingga rasa segan dan 'ewuh pakewuh' relatif tidak dimilikinya dibanding dengan kandidat lain yang sudah pernah berasosiasi dengan organisasi FAO dan atau dengan kegiatan FAO. Selain itu, dari sisi umur, kandidat Indonesia adalah kandidat termuda, yang ini tentunya juga akan memiliki keuntungan dari sisi progresivitas. Secara teoritis, pemimpin yang lebih muda akan lebih progresif dibanding kandidat lain yang lebih senior yang biasanya lebih menyukai kemapanan. Namun demikian, seperti juga pemilihan American Idol, popularitas akan berperan penting. Oleh karena itu tim Indonesia perlu bekerja keras untuk melakukan pendekatan-pendekatan (lobbies)internasional untuk meyakinkan negara-negara kunci anggota FAO, bahwa kandidat Indonesia sangat layak untuk menjadi Dirjen FAO yang baru.


Unsur Politik dalam kandidasi Dirjen
Politik berperan dalam pemilihan-pemilihan pimpinan pada lembaga atau organisasi internasional, termasuk FAO. Negara-negara maju yang merupakan penymbang besar tentu ingin meyakinkan bahwa dana yang dikucurkannya akan digunakan secara efektif dan efisien, oleh karena itu penting untuk memilih calon yang dapat memuaskan agenda politik internasionalnya. Hubungan bilateral antara negara-negara kunci dengan negara-negara asal kandidat perlu diperhitungkan dalam 'positioning' Indonesia vis a vis kandidat dari lima negara lainnya.

Pemilihan Dirjen baru akan dilakukan pada akhir Juni 2011 di Roma. Ini berarti masih ada cukup waktu untuk melakukan lobi-lobi internasional ke negara-negara kunci yang akan mempengaruhi secara nyata arah pemilihan Dirjen FAO tersebut. Negara-negara maju seperti AS, Jepang, Inggris atau Norwegia perlu diperhitungkan. Region Asia melalui Asean perlu dipelihara dukungannya untuk kandidat kita, demikian juga kelompok Afrika serta Australia dan Pasific.

Keterkaitan AS dengan Indonesia, melalui Presiden Obarack yang besar di Indonesia, tentunya perlu diperhitungkan dan dikapitalisasikan secara baik. Norwegia memiliki kerjasama dengan Indonesia yang dapat dimanfaatkan dalam kaitan denga kandidasi Indonesia tersebut. Demikian juga dengan pemerintah Jepang yang banyak berkerja sama dengan Indonesia, bahkan rakyat di kedua negara selalu memiliki ikatan emosional yang sangat kuat. Korea pun tidak dapat dinafikkan perannya untuk ikut mendukung kandidat Indonsia.

Peran Indonesia sebagai ketua ASEAN dapat bermanfaat dalam penggalangan dukungan dari negara-negara Asean dan Asia pada umumnya. Banyak pekerjaan rumah yang masih harus dilakukan oleh Tim Indonesia sejak saat ini sampai ke detik-detik pemeilihan Dirjen FAO yang baru pada akhir Juni yang akan datang.

Kerikil Politik dihari pertama sidang Council FAO yang ke 141

Sidang hari pertama council ke 141 yang dibuka pada tanggal 11 April 2011 membahas Agenda Sidang council. Pembahasan agenda, pada umumnya berlangsung cepat, karena semua peserta cenderung menyetujui agenda yang sudah disiapkan oleh sekretariat sidang FAO. Tetapi hal tersebut ternyata tidak terjadi kali ini. Alasannya adalah munculnya usulan agenda tambahan untuk acara lain-lain (other matters) yang disisipkan oleh Dirjen Diouf, yaitu persetujuan usul nama pengganti Deputi Dirjen, Mr. Duneja yang berasal dari India. Negara-negara maju seperti Eropa menolak usulan itu demikian juga beberapa negara besar serta kelompok negara berkembang lainnya, karena merasa di 'fait acomply' ole Dirjen Diouf.

Delegasi Indonesia, malam sebelumnya, juga telah membahas masalah ini yang dianggap mungkin jadi batu sandungan calon Indonesia, karena dapat saja ini menjadi isu politik dalam seleksi Dirjen baru. Isu sentimen pewilayahan (regional sentiment) yang bisa digunakan untk menekan calon dari wilayah Asia yang kebetulan diwakili oleh Indonesia, karena baik calon Dirjen dan Deputi Dirje yang baru, keduanya akan berasal dari region Asia. Malam itu diputuskan Indonesia tidak mengambil sikap dalam isu sensitif ini dan juga mempertimbangkan solidaritas Asia, terutama 'no hurting somebody policy'. Dalam hal ini Indonesia lebih suka berkonsultasi dengan juru bicara Asia, yang kali ini diwakili oleh Filipina.

Beberapa kali sidang diskors untuk memberi waktu masing-masing region berkoordinasi dan berkonsolidasi, yang kahirnya tepat jam 16:00 sore waktu setempat disepakati untuk menyetujui agenda endorsement Deputi Dirjen FAO dengan catatan penetapan Deputi Dirjen tersebut, tidak berkaitan dengan atau independen terhadap proses pemilihan Dirjen baru FAO. Keputsan ini secara politik menghilangkan kekawatiran Indonesia atas kemungkinan politisasi isu deputi Dirjen yang kebetulan berasal dari Asia juga.

Semoga Indonesia berhasil menempatkan kadidatnya pada posisi Dirjen satu organisasi internasioanl yang bergengsi seperti FAO ini. Amiin.

Sabtu, 02 April 2011

KEKAYAAN, KESUKSESAN DAN CINTA

Pada suatu hari, ketika seorang ibu pulang dari pasar, ia melihat ada tiga orang pria berjanggut di halaman rumahnya. Ketiga pria yang nampak letih dan lapar. ibu itupun mengajak mereka masuk untuk makan, tetapi mereka bertanya:" Apakah suamimu sudah pulang?". "Belum!" jawab si ibu. "Kalau begitu kami tidak bisa masuk".

Ketika suaminya pulang si ibu berceritera pada suaminya tentang tiga orang tersebut, dan suaminya menyuruh si ibu untuk mengajak mereka makan. Ketika si ibu mempersilahkan mereka masuk, salah satu dari mereka berkata: "Yang itu bernama KEKAYAAN, yang ini KESUKSESAN dan nama saya sendiri adalah CINTA". "Kalian harus memilih salah satu dari kami untuk masuk ke dalam rumahmu, karena kami tidak bisa masuk bersama-sama".

Si ibu masuk kembali kedalam dan menceriterakannya kepada suami apa yang dikatakan orang itu, suaminya berkata:" Suruh KEKAYAAN masuk, saya ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan". Tapi si ibu berkata: " Lebih baik KESUKSESAN, biar semua pekerjaan kita selalu penuh dengan Kesuksesan". Anak-anak mereka berpendapat: Lebih baik CINTA, biar rumah ini penuh dengan Cinta". Akhirnya semua setuju untuk mengajak CINTA masuk.

Ibu pun kembali keluar menemui mereka dan berkata: " Yang bernama CINTA silahkan masuk!". Ketika orang yang bernama CINTA tersebut masuk, kedua orang yang lainnya ternyata mengikutinya. Si ibu heran dan bertanya: " Kami hanya mengundang CINTA, mengapa kalian ikut?" Lalu orang itu berkata:" Kalau ibu memilih Kekayaan atau Kesuksesan, kami hanya bisa berjalan sendiri-sendiri. Tapi karena ibu memilih CINTA, kami berdua akan selalu mengikutinya kemanapun dia berjalan. Sebenarnya kami berdua ini buta, hanya CINTA yang dapat melihat dan menuntun kami kemanapun dan kapanpun juga..."

"RENUNGAN" jalani hidup ini dengan Cinta..." Dan bersyukurlah bahwa kita masih berada di sekitar orang-orang yang selalu kita cintai"

(Dikirimkan oleh sahabatku, mas nDaru)