Selasa, 12 Oktober 2010

Terbanglah Garuda ku

Sempat kita terhenyak mendengar berita bahwa perusahaan penerbangan Inonesia, termasuk Garuda, tidak boleh memasuki udara Eropa. Alasannya adalah faktor keselamatan dari pesawat-pesawat yang diragukan, mungkin karena safety standard yang sangat ketat yang diterapkan EU tidak bisa kita penuhi. tetapi seingat saya, juga dipicu banyaknya kecelakaan pesawat yang terjadi di tanah air, walaupun tidak melibatkan Garuda. Sedih dan malu, segitunya kita dimata Eropa. Tapi hikmahnya adalah adanya waktu jeda yang memberi kesempatan pada kita untuk bebenah agar lebih baik.

Sekarang Garuda sudah kembali mengepakan sayapnya di udara Eropa, dan mungkin segera disusul oleh maskapai penerbangan swasta nasional lainnya. Garuda adalah "the national carrier" yang menjadi salah satu icon Indonesia yang cukup dikenal di dunia. Ada kebanggaan ketika kita mendarat di bandara-bandara internasional manapun, dan kita melihat ada pesawat berlogo Garuda.

Maskapai Garuda tentu paling bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pelayanan mulai dari darat sampai diatas pesawat, keamanan dan kenyamanan termasuk ketepatan waktu, harga tiket yang kompetitif, sistem tiketing, kemudahan dalam check-in dan seterusnya. Pengalaman terakhir ke Korea Selatan dengan menggunakan Garuda memberi kesan kuat bahwa Garuda sudah bisa disejajarkan dengan maskapai internasional lainnya. Pesawat baru, reclining seat, kualitas makanan yang mantap dan pelayanan yang ramah. Pokoknya berani bersaing lah.

Seringkali kita masih mendengar teman mengeluhkan pelayanan Garuda, dan cenderung lebih memilih maskapai asing seperti SIA, Cathay, Lufthansa, MAS, KLM, Quantas, JAL dan seterusnya. Tentu tidak salah, karena itu merupakan preferensi pribadi. Tetapi ketika tanggung jawab moral kita sebagai bangsa dipertanyakan, saya pikir kita juga yang harus secara bersama-sama membesarkannya. Di kalangan pegawai negeri sudah ada aturan untuk menggunakan penerbangan nasional ketika bepergian ke Luar Negeri, sepanjang maskapai kita menyediakan pelayanan pada rute tersebut. Kepada semua pihak tentu perlu kita himbau untuki menggunakan maskapai nasional. Kalaupun ada keluhan, bukan berarti kiita harus meninggalkannya, akan tetapi lebih baik kita langsung memberi saran dan masukan untuk perbaikannya ke depan.

Lihatlah bagaimana China dan India menghargai produk nasionalnya, betapa mereka bangga menggunakan produk nasionalnya. Karena ternyata hanya dengan cara itu antara lain, mereka bisa menumbuhkan ekonomi melalui dukungan terhadap produk-produk yang dihasilkan bangsanya sendiri. Pembentukan permintaan oleh manusia Indonesia akan mampu memperkuat basis ekonomi dan kemampuan teknis dari maskapai pernerbangan nasional tersebut. Banggalah ikut membantu usaha bangsa kita sendiri. Dengan saling bergandengan tangan, yakinlah kita bahwa bangsa Indonesia mampu duduk sama tinggi dengan negara-negara lain di dunia ini. Kitapun bisa melakukan itu untuk Garuda.

Terbanglah selalu wahai Garuda ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar