Minggu, 01 Agustus 2010

SELAMAT BUAT WANADRI

Ini kali kedua saya mengikuti upacara penutupan pelatihan dalam rangka penerimaaan anggota baru kelompok pencinta alam Wanadri yang terkenal itu. Peristiwa itu terjadi di Kawah Upas Gunung Tangkuban Perahu, Bandung. Hari minggu, tepat tanggal 1 Agustus 2010 peristiwa itu terjadi. Penutupan pelatihan calon anggota pencinta alam dan sekaligus pelantikan 87 orang anggota baru yang berhasil mengikuti dengan baik. Dua angkatan baru tahun 2010 dengan nama Asoka Rimba untuk kelompok perempuan dan Tapak Rawa untuk kelompok lelakinya terbentuk sudah.

Ada yang menarik dari peristiwa tersebut. Pertama, ada sekelompok anak negeri ini yang masih berjiwa idealis yang terus memupuk idealisme tersebut dan benar-benar berkhidmat pada tujuan organisasi untuk menjadi pelopor lingkungan.
Kedua, masih banyak anak muda yang tertarik dan penuh tekad mengikuti pelatihan yang tidak ringan demi meraih kehausan akan kegiatan yang positif yang bermanfaat bagi bangsanya dan umat manusia pada umumnya.
Ketiga, rasa bangga yang luar biasa yang ditunjukkan oleh para anggota baru yang tetap bertahan untuk tidak rubuh karena kelelahan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang berat itu. Ada tiga orang yang rubuh ketika upacara resmi selesai, ketiganya masih berusaha berdiri tegak. Sungguh pemandangan yang luar biasa, betapa kebanggaan menjadi anggota Wanadri mampu mengatasi keletihan yang amat sangat. Itu saya rasakan ketika ikut menjabat tangan para anggota baru, banyak yang wajahnya lelah kuyu dengan tangan dingin karena panas tubuh terkuras saat latihan, mereka tetap berteriak WANADRI !! sambil beberapa anggota baru berlinang air matanya rasa haru dan sekaligus bangga. Dalam lubuk hatinya yang terdalam mereka pasti berkata: Ya saya WANADRI sekarang.
Keempat, dukungan yang luar biasa dari orang tua dan saudara-saudara dari para peserta yang berduyun-duyun datang ke kawah Upas untuk menyaksikan dengan segala kebanggaan dan keharuan bahwa anaknya berhasil menjadi anggota kelompok pencinta alam yang terkenal tersebut. Dukungan ini tidak terlihat ketika kita menyikapi kegiatan orientasi dalam rangka penerimaan mahasiswa baru.
Kelima, penyelenggara pelatihan sudah membuat efek dramatis dari acara penutupan pelatihan dan pelantikan anggota baru ini. Ya tempatnya yang mendukung, atraksi asap yang menarik, ledakan dinamit maupun suara tembakan serta teriakan pembawa acara yang bergema disekeliling kawah yang dikelilingi tebing yang curam nampaknya akan membawa kesan tersendiri yang mungkin akan diingat dalam jangka waktu yang cukup lama kedepan.
Sekali lagi, selamat buat WANADRI.

1 komentar:

  1. Tulisan akang luar biasa, ternyata tos kolot oge masih dapat menghayati jiwa kelompok pemuda pantang menyerah. Lugas, penuh isi dan penuh arti. Tidak memuji berlebihan. Tulisan ini layak masuk ke buletin Wanadri. Terima kasih atas perhatiannya. Fisik akang masih mantap, sekali-kali kita berkumpul dan berlatih naik ke puncak gunung bersama wanadri. Mang Jaka Wanadri 330 Kabut Singgalang (angktn 1976).

    BalasHapus